Blogger Blog kali ini ingin berbagi informasi penting dalam hal optimasi blog, khususnya pola optimasi SEO (search engine optimization). Artikel ini, aku maksudkan sebagai ajang sharing dengan teman-teman blogger mengenai metode-metode SEO (search engine optimization) yang sudah usang/out ofdate (tidak efektif lagi). Pola-pola optimasi SEO yang seperti apa ? Berikut ini sedikit ulasannya :
1. Pola Tukar menukar Link (Link Exchange)
Kini Google bot menganggap bahwa backlink yang natural (baik/berkualitas) adalah backlink yang berupa one way link (backlink satu arah). Karena itu, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode bertukar link dengan blog atau blogger lain termasuk sudah usang (out ofdate). Selain itu, kualitas sebuah backlink juga ditentukan dari backlink yang se-thema. Selain itu backlink dari blog atau situs dengan pagerank tinggi (asalkan berupa one way link) juga sangat diperhitungkan.
Kini Google bot menganggap bahwa backlink yang natural (baik/berkualitas) adalah backlink yang berupa one way link (backlink satu arah). Karena itu, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode bertukar link dengan blog atau blogger lain termasuk sudah usang (out ofdate). Selain itu, kualitas sebuah backlink juga ditentukan dari backlink yang se-thema. Selain itu backlink dari blog atau situs dengan pagerank tinggi (asalkan berupa one way link) juga sangat diperhitungkan.
2. Pola Optimasi Meta Keyword
Pada tahun 2009, Google sudah mengkonfirmasi tentang Meta Keyword yang biasa diletakkan di bawah tiap-tiap postingan blog, sama sekali tidak diperhitungkan. Google bot saat ini sama sekali tidak mempergunakan Meta Keywords untuk menentukan hasil search ranking (SERP) dan web ranking. So, jika anda, para blogger, masih tetap menerapkan meta keyword pada blog anda, maka bisa dikatakan anda membuang-buang waktu untuk usaha yang tanpa hasil. Why ? Karena search engine kelas wahid, macam Google, Bing dan Yahoo sudah tidak lagi memakai meta keyword sebagai parameter dalam algoritmanya.
Pada tahun 2009, Google sudah mengkonfirmasi tentang Meta Keyword yang biasa diletakkan di bawah tiap-tiap postingan blog, sama sekali tidak diperhitungkan. Google bot saat ini sama sekali tidak mempergunakan Meta Keywords untuk menentukan hasil search ranking (SERP) dan web ranking. So, jika anda, para blogger, masih tetap menerapkan meta keyword pada blog anda, maka bisa dikatakan anda membuang-buang waktu untuk usaha yang tanpa hasil. Why ? Karena search engine kelas wahid, macam Google, Bing dan Yahoo sudah tidak lagi memakai meta keyword sebagai parameter dalam algoritmanya.
3. Pola Spamming
Biasanya metode ini diterapkan oleh para kontestan SEO, karena mereka rata-rata mencari jalan pintas untuk mendongkrak posisi artikel yang di lombakan secara cepat atau instan.
Biasanya metode ini diterapkan oleh para kontestan SEO, karena mereka rata-rata mencari jalan pintas untuk mendongkrak posisi artikel yang di lombakan secara cepat atau instan.
4. Pola Keyword Stuffing
Berapa keyword yang dibutuhkan dalam suatu artikel atau postingan blog ? Saya tidak tahu pasti. Menurut sumber yang saya baca di trikmudahseo, setidaknya diperlukan 3 keyword. Nah, apabila melakukan keyword stuffing secara membabi buta, tentu Google bot juga akan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari pola-pola spamming.
Berapa keyword yang dibutuhkan dalam suatu artikel atau postingan blog ? Saya tidak tahu pasti. Menurut sumber yang saya baca di trikmudahseo, setidaknya diperlukan 3 keyword. Nah, apabila melakukan keyword stuffing secara membabi buta, tentu Google bot juga akan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari pola-pola spamming.
5. Membuat artikel yang terlalu ringkas
Dulu sih bikin artikel dua baris masih bisa menginjakkan kaki di SERP urutan pertama. Namun, sekarang, Google lebih memilih artikel yang punya cukup isi untuk diletakkan di posisi pertama mereka. Coba kita bayangkan, informasi apa yang dijelaskan hanya dengan dua baris kalimat ? Bahkan, menurut sumber-sumber yang saya baca, angka 300-500 pun dianggap masih kurang. Setidaknya, 1000 words. Namun, hal ini masih saya ragukan kebenarannya. Pertanyaan saya hanya satu, dengan jumlah 1000 word dalam suatu artikel ini, lalu bagaimana dengan nasib blog-blog yang mengusung thema puisi ? Bagaimana dengan situs-situs toko online ? Ke gurun pasir Google Sand sajakah ?
Dulu sih bikin artikel dua baris masih bisa menginjakkan kaki di SERP urutan pertama. Namun, sekarang, Google lebih memilih artikel yang punya cukup isi untuk diletakkan di posisi pertama mereka. Coba kita bayangkan, informasi apa yang dijelaskan hanya dengan dua baris kalimat ? Bahkan, menurut sumber-sumber yang saya baca, angka 300-500 pun dianggap masih kurang. Setidaknya, 1000 words. Namun, hal ini masih saya ragukan kebenarannya. Pertanyaan saya hanya satu, dengan jumlah 1000 word dalam suatu artikel ini, lalu bagaimana dengan nasib blog-blog yang mengusung thema puisi ? Bagaimana dengan situs-situs toko online ? Ke gurun pasir Google Sand sajakah ?
Nah demikianlah pola-pola optimasi SEO yang sudah out ofdate/usang, semoga dapat bermanfaat. Bilamana ada teman-teman blogger yang memiliki pengalaman lain, silahkan ditambahkan pada bagian komentar di bawah ini.
Jika anda membutuhkan backlink untuk mendongkrak keberadaan blog anda, silahkan anda kunjungi Forum Komunikasi Majalah Blog (FKMB).
11 komentar
Arikel yang sangat menarik gan.. walau usang teknik ini memang sangat ampuh sampai sekarang...
BalasSaya lihat ada blog yg keywordnya membabi buta di header, tapi sampai sekarang masih bisa nangkring di halaman depan. Udah lama dia tetap bercokol di page one. Mohon pencerahannya, kenapa yg kayak gitu kok msh bisa bertahan ya gan?
BalasWah berarti itu semua merupakan tehnik-tehnik SEO yang sudah kadaluarsa ya gan ..., mantap.
BalasRelatif sifatnya .....
BalasMungkin dia banyak di backup dengan dummy-blog ..., ini masih mungkin lho .....
BalasDalam kacamata saya sih begitu adanya ......
BalasWah, tukar menukar link memang udah gak populer gan ....
BalasSaya tidak paham tentang teknik SEO tapi menurut saya penggunaan keyword bisa menjadi identitas blog di mata search engine karena keyword yang ditargetkan biasanya disesuaikan dengan niche blog.
BalasMantap mas bro ..., mesti cari peluang lain untuk SEO
BalasTrimakasih artikelnya...tadinya saya mau pasang lagi tombol 'button' saya untuk saling bertukar link seperti dulu awal2 saya ikut2an ngeblog. Tapi setelah baca pada point pertama artikel diatas...tombol tukeran link gak jadi saya pasang lagi. Oh ya jika berkenan menjawab...masih ada satu keragu-raguan saya; untuk sekarang ini masih perlukah kita menampilkan widget followers blog yang ada foto2nya itu?. Sebab belakangan ini banyak blog yang sudah tidak melakukan hal itu. Bahkan seringnya cuman menampilkan tombol 'joint this site' tanpa disertai foto2 followernya. Trimakasih atas tanggapannya. Salam dan tambah sukses untuk blog ini, amin!
BalasSatu lagi...jika widget followers yang ada fotonya dipasang...loading blog jadi agak lambat. Kalo gak dipasang loading blog lebih cepat....tapi kurang seruuu!..gimana baiknya??
BalasSilahkan berkomentar bilamana ingin mendapatkan backlink, link aktif dalam komentar pasti akan terhapus. Jangan lupa untuk follow blog ini setelah meninggalkan komentar.